Menteri Amran Ingin Alumni STTP Magelang Jadi Konglomerat
jpnn.com, MAGELANG - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, ingin alumni Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang menjadi konglomerat. Apalagi, mayoritas dari 10 orang terkaya di Indonesia bisnisnya di sektor pertanian.
“Kami ingin anak-anakku sekalian nanti setelah tinggalkan kampus ini, Anda menjadi orang yang tangguh. Insyaallah sukses. Tapi, tergantung apa yang Anda lakukan hari ini,” ujarnya saat kuliah umum di STPP Magelang, Yogyakarta, Senin (12/3/2018).
Katanya, menjadi orang kaya caranya sangat sederhana. Yakni, mengubah kebiasaan dan pola pikir (mindset). Kurangi tidur dan perbanyak waktu belajar, misalnya.
“Cukup empat jam tidur, 20 jam kerja. Kurangi dulu tidur, belajar 10 jam, baca buku," jelasnya.
Anjuran tersebut juga disampaikannya ke Ketua STPP Magelang, Ali Rachman. Menteri Amran meminta STPP Magelang menambah jumlah waktu belajar dari delapan jam menjadi dua kali lipat.
Menurut pembantu Presiden kelahiran Bone ini, wajar bila nanti ada mahasiswa yang gerah terhadap Ali lantaran kebijakan tersebut. "Tapi esok, dia mengenang Anda,” ucapnya yakin.
Menteri Amran mengingatkan, mahasiswa STPP harus giat belajar, lantaran telah jauh-jauh meninggalkan orang tua dan seluruh biaya kuliah ditanggung negara. Terlebih, orang tua mereka saban hari mendoakan, agar kelak sukses.
"Jangan sia-siakan. Aku minta kalian belajar 18 jam," pesannya.
Mentan ingin alumni STTP Magelang menjadi konglomerat. Apalagi, mayoritas dari 10 orang terkaya di Indonesia bisnisnya di sektor pertanian.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio