Menteri Amran: Mana Kapolres? Penjarakan!
Minggu, 26 November 2017 – 18:25 WIB

Mentan Amran Sulaiman saat mengunjungi lokasi penanaman kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (26/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com
"Pak Kapolres, ini ada beredar bibit sawit palsu. Itu menyusahkan petani, kasihan. Pak Kapolres temui saya sebentar, saya di lapangan ini," kata Amran.
Namun, tampaknya Eko tidak bisa menemui Amran. Karena itu Amran meminta Eko mengirim wakil kapolres ataupun kepala unit reserse dan kriminal (reskrim). “Biar selesai di sini," cetusnya.
Usai menutup telepon, Amran menegaskan bahwa mafia bibit palsu harus dihentikan. Pasalnya, bibit palsu menguras tenaga dan materi petani, sedangkan hasil panen tidak akan didapatkan. "Bibit palsu penyesalannya itu tujuh tahun ke depan lagi," kata dia.(tan/jpnn)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dibuat berang oleh beredarnya bibit kelapa sawit palsu di Serdang Bedagai yang membuat petani tertipu hingga tak bisa panen.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan