Menteri Amran Wujudkan Kedaulatan Pangan untuk Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dinilai telah mewujudkan swasembada pangan Indonesia, salah satunya pada produksi beras nasional.
"Hebatnya, Amran Sulaiman enggan dipuji. Buat Amran yang terpenting adalah terus bekerja dengan baik untuk pembangunan pertanian Indonesia," ujar pengamat politik Hendri Satrio, Senin (30/9).
Menurut Hendri, prestasi kedaulatan pangan dan swasembada beras yang dihasilkan Amran Sulaiman selama ini membuktikan bahwa dirinya mampu mengemban tugas dan kepercayaan secara baik dari Presiden Jokowi dan masyarakat.
"Tentu saja langkah Amran Sulaiman yang berhasil mewujudkan swasembada beras akan memberikan rasa nyaman di masyarakat sebab tersedianya konsumsi utama, tidak kekurangan beras," ucap Hendri.
Hendri menuturkan, dengan bukti tercapainya swasembada beras di tangan Amran Sulaiman, seharusnya menjadi landasan pemerintah agar tak perlu lagi menetapkan impor.
Selain itu, Hendri berpendapat, Amran Sulaiman merupakan sosok menteri yang tergolong banyak membuat gebrakan positif untuk mendukung swasembada pangan.
Di antaranya, kata Hendri, gencarnya distribusi alat mesin pertanian (alsintan) serta benih terbaik untuk mencapai target panen raya. Hal itu juga akhirnya mendapatkan hasil memuaskan dengan meningkatnya ekspor pertanian.
Pada 2018 Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bila Indonesia mengalami surplus beras sebanyak 2,85 juta ton.
Amran Sulaiman merupakan sosok menteri yang tergolong banyak membuat gebrakan positif untuk mendukung swasembada pangan.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Dapat Penghargaan dari UNS, Mentan Amran Ikuti Jejak BJ Habibie
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo