Menteri Anies: Kesehatan Prioritas! Pendidikan Nomor Berapa?
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengaku rutin memantau proses belajar mengajar sekolah di provinsi-provinsi yang terdampak bencana asap. Ia memastikan saat ini untuk proses pendidikan menjadi nomor dua. Keselamatan pelajar, tegasnya, lebih penting.
“Setiap seminggu, ada yang seminggu dua kali, Kemdikbud melakukan koordinasi dengan dinas-dinas, rutin. Kesimpulannya keselamatan dan kesehatan prioritas. Jadi pendidikan ini nomor dua,” tegas Anies di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/10).
Soal keputusan untuk meliburkan sekolah, imbuhnya, menjadi hasil kesepakatan dari dinas dengan stakeholder, komite sekolah, orang tua, dan siswa. Setiap sekolah, ujarnya, memiliki solusi yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan untuk proses belajar mengajar.
Saat ini, lanjutnya, ada pelajar yang kehilangan jam belajar di bawah 15 hari. Ada juga yang antara 15-28 hari dan 1 bulan. Kalender akademik, tegasnya, akan menyesuaikan kondisi setiap kota yang terdampak asap.
“Intinya buat anak-anak yang hari ini tidak bisa mengikuti pelajaran jangan khawatir. Akan kami atur supaya tidak beban, tapi juga fair supaya mereka bisa mengejar lagi, termasuk penjadwalan ulang kalender akademik. Jadi, kenapa kalender akademiknya kaku? Nanti mereka enggak bisa kuliah. Kita adjust dong. Tujuannya buat mereka belajar, bukan buat ikutin kalender,” tegas Anies.
Anies menyarankan agar media massa di daerah menyiarkan program-program child friendly agar anak-anak di wilayah terdampak asap tetap bisa menambah pengetahuan dan aktivitas mereka selama sekolah diliburkan.
Anies menyatakan, belum bisa memaparkan jumlah sekolah yang diliburkan karena bencana asap karena masih dikumpulkan data.(flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengaku rutin memantau proses belajar mengajar sekolah di provinsi-provinsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025
- Siapkan Tenaga Kerja Terampil Sektor Telekomunikasi, TBIG Berkolaborasi dengan SMK
- Siap Cetak Talenta Digital, Laskar AI Melatih Ratusan Mahasiswa-Dosen