Menteri Anies Sidak Hari Pertama UN SMP di Solo
jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan sidak pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat.
Sidak itu dipimpin Kepala Balitbang Kemendikbud Furqon. Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan melakukan sidak di Solo, Jawa Tengah.
Furqon mengatakan, sidak yang dilakukan sejak subuh bertujuan melihat distribusi naskah UN di SMPN 73 Jakarta yang merupakan sekolah Subrayon 12 di Jakarta. "Salah satu tujuan sidak adalah memastikan kelancaran distribusi naskah ke sekolah-sekolah anggota subrayon dan memastikan tersegelnya naskah UN sebagai dokumen rahasia negara," kata Furqon, Senin (4/5).
Di SMPN 73, Furqon melihat proses pendistribusian naskah soal kepada panitia sekolah yang menjadi anggota Subrayon 12. Semua naskah soal tampak masih disegel dengan baik dan diikat per paket sehingga mudah dibagikan ke sekolah. Sejak pukul 05:00 WIB, SMPN 73 sudah ramai didatangi panitia sekolah lain yang mengambil naskah soal.
Saat proses pendistribusian berlangsung, Ketua Subrayon 12 Jakarta yang juga kepala sekolah SMPN 73 mengingatkan panitia untuk mengecek kembali kecocokan antara formulir pengisian data dengan tulisan di amplop naskah soal.
Sebagai Subrayon 12 Jakarta, SMPN 73 menjadi tempat pendistribusian naskah soal SMP untuk empat kecamatan. Yaitu, Kecamatan Pancoran sebanyak tujuh sekolah, Kecamatan Mampang Prapatan (15), Kecamatan Tebet (19) dan Kecamatan Setiabudi (14). (esy/jpnn)
JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan sidak pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life