Menteri Arief: Indonesia Semakin Percaya Diri
jpnn.com - MANILA - Menteri Pariwisata Arief Yahya merasa terpacu dengan dua kemenangan yang baru saja Indonesia raih di ajang berkelas dunia. Yakni di United Nation World Tourism Organisation (UN-WTO) yang diselenggarakan di Madrid, Kamis (21/1) serta di ajang ASEAN Tourism Association (ASEANTA) Awards for Excellence 2016 di Manila, Jumat (22/1).
"Seperti yang saya bilang, kemenangan itu direncanakan. Awarding di level regional dan global itu harus kami rebut. Istilahnya kalibrasi, yakni kalau Indonesia mengikuti kriteria yang berstandar internasional, yang sudah teruji dan terbukti di destinasi kelas dunia, itu sudah pasti baik. Otomatis, objek wisata kita juga available dengan wisman yang sudah berpengalaman internasional juga," ujar Arief.
Selain itu, penghargaan tersebut kata Arief, juga membuat Indonesia semakin percaya diri. Bahwa kualitas layanan dan atraksi yang dimiliki tidak kalah dari negara lain. Melihat potensi pariwisata Indonesia, memang tidak boleh merasa rendah diri, apalagi merasa rendah.
"Award juga mendongkrak kredibilitas Indonesia di mata dunia internasional. Apalagi award itu diperoleh dengan cara-cara yang fair, betul-betul karena kualitas dan dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel," ujar mantan Dirut PT Telkom ini.
Menurut Arief, membangun destinasi pariwisata dengan standar dunia, membuat objek wisata semakin bagus. Serta bisa dikompetisikan di tingkat dunia dan berpotensi menjadi jawara.
"Indonesia harus menjadi leader, pemimpin di regional ASEAN dan menuju ke global. Penghargaan dari ASEANTA dan UN-WTO itu adalah bukti bahwa jika serius, tidak ada yang tidak bisa. Mengejar award, dengan segala kriteria itu, secara otomatis akan mendekatkan diri pada standar dunia," tandas Arief. (chi/jpnn)
MANILA - Menteri Pariwisata Arief Yahya merasa terpacu dengan dua kemenangan yang baru saja Indonesia raih di ajang berkelas dunia. Yakni di United
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek Meluas, 119 Warga Mengungsi
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Terdakwa Suparta Sebut Penerimaan Negara Triliunan dari Kerja Sama PT Timah dengan Swasta