Menteri Asal Parpol Diyakini Sibuk Urus Pemilu

Menteri Asal Parpol Diyakini Sibuk Urus Pemilu
Menteri Asal Parpol Diyakini Sibuk Urus Pemilu

jpnn.com - JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia melansir hasil survei bahwa mayoritas responden khawatir presiden dan wakil presiden beserta para menterinya tidak akan fokus lagi dengan tugas-tugas pemerintahan pada tahun politik 2014.

Peneliti LSI Fitri Hari mengatakan sebanyak 77,42 persen khawatir para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tidak akan fokus bekerja karena harus membantu partai di pemilihan umum 2014. Termasuk membantu diri sendiri bagi menteri yang maju sebagai calon legislatif di pemilu 2014.

"Sedangkan mereka yang yakin para menteri masih tetap fokus menjalankan tugasnya hanya 19,35 persen," kata Fitri dalam paparan hasil survei bertajuk "Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh di Tahun 2014, Minggu (22/12), di Kantor LSI di Jakarta.

Sebab, lanjut dia, ada 16 menteri atau kurang lebih 50 persen menteri KIB Jidil II berasal dari partai politik.

Karenanya, LSI menemukan 66,33 persen publik menilai menteri asal parpol akan lebih banyak bekerja untuk kepentingan partainya. Hanya 9,18 persen yang menilai menteri asal parpol bekerja untuk pemerintahan. Yang menilai seimbang antara pemerintahan dan partai sebanyak 13,27 persen. Selebihnya menjawab tidak tahu.

"Para menteri yang berasal dari partai politik ini diyakini publik tidak fokus bekerja menjalankan tugas pemerintahan karena akan lebih sibuk mengurusi kepentingan partainya," kata Fitri.

Fitri juga menerangkan, mayoritas publik khawatir presiden dan wapres tak fokus menjalankan tugas pemerintahan, karena terganggu dengan penyidikan kasus Bank Century.

Menurutnya, proses pemeriksaan Wapres Boediono sebagai saksi KPK  dan keinginan Timwas Century DPR untuk meminta keterangan kepada bekas Gubernur Bank Indonesia, itu dipersepsikan mengganggu fokus pemerintahan.

JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia melansir hasil survei bahwa mayoritas responden khawatir presiden dan wakil presiden beserta para menterinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News