Menteri Australia Sebut Palestina Menerima Hukuman Kolektif

Menteri Australia Sebut Palestina Menerima Hukuman Kolektif
Politisi Ed Husic merasa yakin jika apa yang dialami warga di Palestina adalah bentuk "hukuman kolektif" dari Israel. (ABC News: Matt Roberts)

"Kami tidak melihat ada landmark di Australia yang menyala dengan warna merah, hitam, putih, dan hijau."

Ada orang-orang yang merasa sangat tidak nyaman jika saya melontarkan pernyataan tersebut, namun hal ini menyentuh hati orang-orang Palestina dan warga Australia yang peduli dengan Palestina… hal ini juga menyentuh hati mereka, yakni nyawa orang-orang Palestina dianggap lebih rendah."

Ed mengatakan Australia tidak bisa hanya mengatakan mereka mendukung negara Palestina, namun harus mengambil langkah nyata untuk mencapainya. Jika tidak, maka akan lebih banyak generasi yang akan "terluka" oleh konflik.

Anne mengatakan tindakan Israel memerlukan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang.

Menteri Dalam Negeri Australia Clare O'Neil tidak mau mengomentari klaim "hukuman kolektif" dan meminta para politisi di Australia untuk memperhatikan peringatan kepala intelijen Mike Burgess dan berupaya menjaga persatuan di Australia.

"Saya pikir kita bisa memainkan peran positif dalam menyatukan masyarakat. Kita harus menghindari sikap berpolitik yang berlebihan," katanya.

"Saya tidak akan membahas komentar-komentar berbeda yang dibuat dan apa yang dikatakan partai-partai politik mengenai hal ini saat ini, saya rasa ini tidak akan membantu kalau mengubah masalah ini menjadi masalah politik partai," katanya.

"Yang paling penting di sini adalah ada komunitas Australia yang berduka atas hilangnya nyawa orang-orang tak berdosa."

Menteri Industri dan Sains Australia mengatakan Australia harus lantang menentang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News