Menteri Australia Tuduh China Danai Pembangunan Tak Berguna di Pasifik
"Kami bekerja secara kooperatif dengan China, kami mendorong China untuk menggunakan bantuan pembangunannya dengan cara yang produktif dan efektif," ujar Senator Fierravanti-Wells.
"Dengan kata lain, kami benar-benar tak ingin membangun sesuatu hanya karena ingin membangunnya."
Fiji telah mempererat hubungan dengan China selama beberapa tahun terakhir, dan Papua Nugini telah menandatangani serangkaian kesepakatan infrastruktur sebagai bagian dari inisiatif 'Jalan Tol dan Jalan Raya' Beijing.
Baru-baru ini, kubu Oposisi Australia memeringatkan bahwa negaranya kehilangan pengaruh di kawasan Pasifik mengingat China memperluas kehadirannya.
Dan tahun lalu, pemerintahan Koalisi mengatakan, pihaknya akan menghabiskan lebih dari 100 juta dolar (atau setara Rp 1 triliun) untuk membantu Papua Nugini menggelar KTT APEC di bulan November -sebagian karena sejumlah pejabat Australia khawatir China akan terlibat.
"China telah berperan secara meningkat di Pasifik sementara kubu Koalisi di bawah Tony Abbott dan Malcolm Turnbull makin meninggalkan kawasan itu," sebutnya.
"Mereka terus-menerus membajak dana bantuan kami, melihat pemotongan senilai 11 miliar dolar (atau setara Rp 110 triliun) dalam anggaran pembangunan sejak mereka memenangi kursi pemerintahan."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata