Menteri Bahlil Fokus Mengejar Target Investasi Rp 1.400 Triliun di Tahun Politik

Menteri Bahlil Fokus Mengejar Target Investasi Rp 1.400 Triliun di Tahun Politik
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak para pimpinan perusahaan di Amerika Serikat untuk menanamkan investasinya ke Indonesia. Foto: Instagram @bahlillahadalia

Sementara itu, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I 2023 mencapai Rp 177 triliun atau 53,8 persen.

Nilai ini lebih besar melampaui penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp151,9 triliun atau 46,2 persen dari capaian investasi periode ini.

Gabungan realisasi PMA dan PMDN pada kuartal I 2023 paling besar dirasakan oleh Jawa Barat sebesar Rp 50 triliun. Disusul DKI Jakarta dengan Rp 36,5 triliun, Jawa Timur Rp. 30 triliun, Sulawesi Tengah Rp 29,8 triliun, dan Banten Rp 25,7 triliun.

Singapura tercatat sebagai negara dengan realisasi investasi terbesar ke RI sebesar US$4,3 miliar. Kemudian, Hong Kong senilai US$1,5 miliar, China US$1,2 miliar, Jepang US$1 miliar, dan Amerika Serikat (AS) sebesar US$800 juta.

"Jadi, Hong Kong menggeser Tiongkok. Mungkin Hong Kong ini di beberapa negara Eropa dijadikan hub. Kalau Singapura, teman-teman sudah tahu kan ini uang sebagian orang Indonesia dan saya tidak akan pernah bosan menyampaikan itu, jadi mereka tidak paten-paten juga," ucap Bahlil.

Lebih lanjut, realisasi investasi per kuartal I ini menyerap tenaga kerja Indonesia sekitar 384.892 orang. Sedangkan jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang dipekerjakan ada 5.334 orang.(fri/jpnn)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia fokus mengejar target investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada tahun politik.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News