Menteri Bahlil Optimistis Lebak Jadi Pertumhuhan Ekonomi Baru, Begini Alasannya
Sabtu, 08 Mei 2021 – 23:56 WIB
![Menteri Bahlil Optimistis Lebak Jadi Pertumhuhan Ekonomi Baru, Begini Alasannya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/08/menteri-investasi-bahlil-lahadalia-bersilaturahmi-dengan-ket-7.jpg)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersilaturahmi dengan Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya dan ulama Kabupaten Lebak, Sabtu. Foto: Antara
jpnn.com, LEBAK - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan optimistis Kabupaten Lebak, Banten menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru karena terdapat tol yang menghubungkan antara Jakarta dan Lebak dengan tiga segmen.
Pembangunan tol segmen dua dan tiga secara paralel yang satu dibangun oleh pengelola tol, sedangkan yang satu lainnya dibangun pemerintah dengan anggaran pinjaman dari China.
Kemungkinan besar pembangunan tol segmen dua dan tiga secara paralel itu rampung pada 2023.
Selama ini, kata dia, pembangunan jalan tol berjalan lancar dan dipastikan ke depan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Keberadaan jalan tol itu bertujuan untuk membangun kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru khususnya di Kabupaten Lebak.
"Kami setelah melihat lokasi jalan tol pintu bautnya saja benar ada sekitar 3.000 hektare dan sangat cocok untuk dijadikan kawasan industri," katanya.
Menurut dia, kawasan industri di Kabupaten Lebak nantinya dibangun kajian masterplannya dibiayai oleh Kementerian Investasi.
Pembangunan tol segmen dua dan tiga secara paralel yang satu dibangun oleh pengelola tol, sedangkan yang satu lainnya dibangun pemerintah dengan anggaran pinjaman dari China.
BERITA TERKAIT
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- Wamenkeu: Sektor Perumahan Bisa Menggerakkan Perekonomian RI di Tengah Tantangan Global
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025
- Pertumbuhan Tinggi dan Berkualitas, Mungkinkah?