Menteri Bahlil Punya Kabar Menggembirakan dari Kerja Sama Pertamina - Chevron

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan Chevron membuat Indonesia menjadi pusat industri berbasis energi baru terbarukan.
Bahlil meyakini tujuan Indonesia sebagai salah satu pusat industri hilirisasi yang berbasis energi baru terbarukan dapat terlaksana.
"Hampir semua negara di belahan dunia, tidak akan mungkin investasi masuk kalau tidak ada kesiapan untuk energi baru terbarukan," ujar Bahlil saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Washington DC, Jumat (13/5).
Bahlil mengatakan Chevron dan Pertamina berencana mengoptimalisasikan geotermal atau energi yang bersumber dari panas bumi dengan total investasi sekitar USD 10 miliar atau Rp 146,42 triliun selama 10 tahun ke depan.
Selain itu, Chevron dan Pertamina berencana mempertimbangkan teknologi panas bumi baru, penyeimbangan karbon melalui solusi berbasis alam, seperti penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon, serta pengembangan, produksi, penyimpanan, transportasi hidrogen dengan rendah karbon.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya kedua perusahaan untuk mendukung target net zero emission pemerintah Indonesia pada 2060," kata Bahlil.
Pertamina berkomitmen meningkatkan bauran energi terbarukan dari 9,2 persen pada 2019 menjadi 17,7 persen pada 2030.
Di samping itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia terus berkomitmen mempercepat transisi energi sesuai dengan target pemerintah.
PT Pertamina (Persero) dan Chevron membuat Indonesia menjadi pusat industri berbasis energi baru terbarukan.
- Jelang Mudik, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pasokan BBM & LPG di Banten
- Teknologi BLES dan Energi Matahari, Langkah Hijau Menuju Masa Depan Berkelanjutan
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Australia & Indonesia Siapkan Anggaran Rp 40 Miliar untuk Riset Transisi Energi Berkelanjutan
- Pemerintah Akan Bangun Kilang Minyak Sebesar 1 Juta Barrel per Hari
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau