Menteri Bahlil Sebut Pemerintahan Terpilih Tak Perlu Membentuk Tim Transisi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan tim transisi diperlukan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih.
Maka sebaliknya, kata Bahlil, jika tidak maka tak perlu ada tim transisi.
“Tetapi, kalau pemerintah sekarang yang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi?" kata Bahlil dalam keterangannya, Senin (26/2).
Menurut Bahlil, yang diperlukan ialah pemantapan untuk melanjutkan yang sudah bagus dan memperbaiki yang belum bagus.
“Ini dalam rangka melengkapi visi misi dan program dari Prabowo-Gibran,” kata Bahlil.
Disinggung tentang pengisi kabinet, Bahlil mengatakan bahwa timnya Prabowo juga ada di kabinet yang sekarang.
Namun, ketika ditanya apakah menteri-menteri mendatang sama dengan menteri yang sekarang, Bahlil menegaskan bahwa hal itu merupakan hak prerogratif presiden.
Sebelumnya, kabinet melakukan pembahasan program prioritas Prabowo-Gibran. Termasuk di dalamnya program makan siang.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan tim transisi diperlukan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih.
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga
- Presiden Prabowo Terkesan dengan Bahlil Lahadalia, 3 Kali Ucap Kata Serius
- ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran
- Keputusan Bahlil Dianggap Tepat Soal Penunjukan Ketua DPRD PBD