Menteri Bahlil Sebut Pemerintahan Terpilih Tak Perlu Membentuk Tim Transisi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan tim transisi diperlukan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih.
Maka sebaliknya, kata Bahlil, jika tidak maka tak perlu ada tim transisi.
“Tetapi, kalau pemerintah sekarang yang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi?" kata Bahlil dalam keterangannya, Senin (26/2).
Menurut Bahlil, yang diperlukan ialah pemantapan untuk melanjutkan yang sudah bagus dan memperbaiki yang belum bagus.
“Ini dalam rangka melengkapi visi misi dan program dari Prabowo-Gibran,” kata Bahlil.
Disinggung tentang pengisi kabinet, Bahlil mengatakan bahwa timnya Prabowo juga ada di kabinet yang sekarang.
Namun, ketika ditanya apakah menteri-menteri mendatang sama dengan menteri yang sekarang, Bahlil menegaskan bahwa hal itu merupakan hak prerogratif presiden.
Sebelumnya, kabinet melakukan pembahasan program prioritas Prabowo-Gibran. Termasuk di dalamnya program makan siang.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan tim transisi diperlukan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih.
- Pemerintah Minta DPR Lakukan Kajian soal Kampus Bisa Kelola Tambang
- Pertamina Tegaskan Komitmen Keberlanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- Politikus Golkar Nilai Rakyat Bakal Diuntungkan saat Swasembada Energi Terwujud
- Soal Diskon 50 Persen Tarif Listrik, Bahlil Pastikan Tidak Diperpanjang: 2 Bulan Saja
- Jelang 100 Hari Pemerintah, Mengenal 'Asta Cita' Prabowo-Gibran
- Info Terbaru dari Bahlil soal Diskon 50% Tarif Listrik