Menteri Bantah Penerimaan CPNS Masih Ada Jatah-jatahan
jpnn.com - JAKARTA--Berkembang informasi bahwa proses rekrutmen CPNS tahun ini masih ada model jatah-jatahan kursi CPNS, baik di instansi pusat maupun daerah.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar langsung menepis kabar ini. Katanya, seleksi tahun ini bebas dari calo dan bersih KKN.
"Saya jamin, tahun ini tidak ada jatah-jatahan. Calo saja tidak bisa ngapa-ngapain kok," ujar Azwar di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Selasa (1/10).
Keyakinan menteri yang juga politisi PAN ini, karena berpatokan pada sistem seleksi CPNS yang pengamanan serta pengawasannya berlapis. "Anda lihat sendiri kan seleksi CPNS dengan CAT. Bagaimana bisa ada jatah-jatahan, kalau hasil tesnya langsung dibeber. Masing-masing pelamar pun tahu siapa yang nilainya tertinggi," tuturnya.
Demikian juga dengan sistem lembar jawaban komputer (LJK). Selain pengawasannya berlapis, masing-masing pelamar tidak bisa contek-contekan karena soalnya satu sama lain berbeda.
"Jadi CAT dan LJK itu sama-sama soalnya disusun konsorsium. Soalnya juga terdiri dari lima variasi dengan tingkat kesulitan yang sama, sehingga masing-masing peserta berbeda-beda soalnya," jelasnya.
Dia lagi-lagi mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan calo dan kabar masih adanya sistem jatah. Sebab, penerimaan CPNS mulai tahun ini dan seterusnya lebih obyektif.
"Ini kita baru tiga hari kita lepas dari belenggu calo dan jatah-jatahan. Jadi masyakat tolong percaya sistem yang sudah kita bangun ini dan jangan percaya hasutan calo," tandas Azwar. (esy/jpnn)
JAKARTA--Berkembang informasi bahwa proses rekrutmen CPNS tahun ini masih ada model jatah-jatahan kursi CPNS, baik di instansi pusat maupun daerah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri