Menteri Baru dan Mantan Menteri Wajib Isi LHKPN
Selasa, 18 Oktober 2011 – 17:40 WIB
JAKARTA--Sesuai aturan perundangan tentang penyelenggaraan negara, bahwa setiap penyelenggara negara wajib melaporkan harta kekayaan (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atas dasar itu, baik para pejabat menteri yang baru akan diangkat maupun pejabat menteri yang melepaskan jabatan wajib melaporkan LHKPN mereka. Terkait sanksi bila ada penyelenggara yang tidak melaporkan, Johan mengatakan dalam UU tidak menyebutkan sanksi pidana. "Tidak ada sanksi pidana. Hanya kewajiban saja. Tentu kita harapkan segera melaporkan harta kekyaan untuk memenuhi kewajiban yang disaratkan UU," pintahnya. (fir/jpnn)
Imbauan tersebut disampaikan juru bicara KPK Johan Budi. "Sesuai aturan penyelenggara negara wajib melaporkan harta kekayaannya. Namun saya kira dilantik aja belum tunggu dilantik aja dulu," kata Johan.
Baca Juga:
Dijelaskan, pelaporan LHKPN sifatnya proses. Penyelenggara negara oleh Undang-undang (UU) diberikan waktu tiga bulan, baik ketika menjabat maupun usai menjabat. "UU memnyebutkan begitu, saat menjabat dan selesai menjabat. Jadi tiga bulan setelah dilantik," ujarnya. "Tapi itu kan proses," sambungnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Sesuai aturan perundangan tentang penyelenggaraan negara, bahwa setiap penyelenggara negara wajib melaporkan harta kekayaan (LHKPN) ke Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan