Menteri Baru, Instruksi SBY Dinilai Masih yang Lama
Rabu, 19 Oktober 2011 – 22:02 WIB
JAKARTA - Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada sejumlah menteri saat pidato reshuffle kabinet, Selasa (18/10) malam lalu, menimbulkan berbagai macam penilaian. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Nasir Djamil, menegaskan kendati bagus namun instruksi SBY tidak ada yang baru.
"Itu bagus, memberikan tantangan kepada para menteri. Termasuk masalah Bank Century. Walau pun (instruksi), itu tidak ada yang baru," kata Anggota Komisi III DPR RI, itu Rabu (19/10), di Jakarta.
Sedangkan anggota Komisi III DPR RI lainnya, Bambang Soesatyo, menilai penyelesaian berbagai masalah yang dikemukakan SBY sesungguhnya terpulang kepada kemauan politik dan ketegasan presiden sendiri. Menurut dia, sebagian besar masalah strategis yang dirinci presiden adalah persoalan lama yang terus tereskalasi karena, kelambanan pemerintah merespons persoalan-persoalan itu.
Dia menilai pengarahan dan instruksi SBY kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)-IItak lebih dari sekadar up date beberapa masalah strategis dan membarui instruksi. "Kecuali instruksi mengenai kebijakan pengamanan pangan, instruksi presiden lainnya masih terdengar mengambang, karena tidak dilengkapi target," katanya, Rabu (19/10), di Jakarta.
JAKARTA - Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada sejumlah menteri saat pidato reshuffle kabinet, Selasa (18/10) malam lalu, menimbulkan
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus