Menteri Basah Jangan Jadi ATM Parpol
Sabtu, 08 Oktober 2011 – 08:42 WIB

Menteri Basah Jangan Jadi ATM Parpol
JAKARTA - Pengamat Politik dari UI Bonie Hargens menilai, banyak negosiasi politik dan bisnis yang bermain berkaitan dengan rencana reshuffle kabinet. “Walau secara teroritis reshuffle menjadi hak prerogatif presiden, tetapi kelompok bisnis dan politik pasti berusaha menduduki posisi-posisi menteri, terutama pos basah untuk dijadikan mesin ATM bagi partai politik,” kata Bonie di Jakarta, Jumat (7/10).
Jadi, menurut Bionie, tidak ada jaminan, menteri baru bisa memiliki visi dan tujuan politik yang sama dengan Presiden SBY. ”Makanya perlu kewaspadaan agar tujuan reshuffle tercapai dan bukan malah memperburuk kinerja kabinet,” ujar Boni.
Baca Juga:
Sementara itu, Komunitas Anak Muda Demokrat (KAUM) Demokrat sejati, yang merupakan ormas onderbow Partai Demokrat, mengingatkan Presiden SBY tidak mempedulikan nama-nama figur politik, maupun dari kalangan militer yang sengaja dimunculkan di publik, dengan alasan dan kompetensi maupun profesionalitas untuk layak didudukkan di kabinet.
“Ini kan aneh. Misalnya mendorong-dorong nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat George Toisutta untuk menggantikan Freddy Numberi. Coba, di mana letak profesionalitas dan kelebihannya mengurus perhubungan dibanding Freddy Numberi yang sudah berpengalaman dalam dua tahun terakhir?” tandas Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus, Jumat (07/10).
JAKARTA - Pengamat Politik dari UI Bonie Hargens menilai, banyak negosiasi politik dan bisnis yang bermain berkaitan dengan rencana reshuffle kabinet.
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, Polisi dan SRPO Tanam Jagung di Dumai
- SPP UPms III: Pertamina Telah Berkomitmen Jalankan Perintah Negara
- KPK Ungkap Aliran Uang Direktur Summarecon ke Pejabat Pajak soal Gratifikasi Rp21,5 M
- Menko Airlangga Bertemu Menteri Lombard di Prancis, Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, & Energi
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci
- Pramono Serahkan Kunci Kepada Warga untuk Bisa Huni Rusun Kampung Susun Bayam