Menteri Basuki Ingin Kualitas Air Danau Toba Kembali Bersih
jpnn.com, MEDAN - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menilai keberadaan keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba, membuat kualitas air danau terus menurun.
Jika tidak segera ditangani, kualitas air bisa ambruk ke level tidak layak.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR, akan segera menata keramba jaring apung di Danau Toba. Tahap awal, akan dilakukan sosialisasi kepada petani atau pemilik KJA.
“Pak Luhut (Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Red) sudah memberikan waktu, itu harus diatur betul,” kata Basuki.
Basuki ingin kualitas air Danau Toba kembali seperti semula, dengan kondisi air yang bisa dinikmati oleh wisatawan untuk bermain air maupun berenang. Selama beberapa tahun terakhir, keberadaan KJA membuat wisatawan kurang menikmati air Danau Toba.
“Sekarang wisatawan mulai ogah mandi di Danau Toba,” terangnya.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, menurut Basuki, sudah meneliti dan menemukan bahwa kualitas air Danau Toba kurang baik. Salah satu penyebabnya yakni KJA.
Dirjen Sumber Daya Air, Hari Suprayogi, mengatakan pihaknya akan berkontribusi untuk memperbaiki kualitas air di Danau Toba menjadi lebih baik.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menilai keberadaan keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba, membuat kualitas air danau terus menurun.
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Katolik Kristen
- AirAsia Move Mega Sale Bagikan 4 Rekomendasi Destinasi Termegah di Asia Tenggara
- Minibus yang Jatuh ke Danau Toba Ditemukan di Kedalaman 15 Meter