Menteri Basuki Tinjau Langsung Penanganan Banjir Rob Semarang, Langsung Keluarkan Instruksi

jpnn.com, SEMARANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung penanganan banjir rob dan tanggul laut yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/5) sore.
Setibanya di kawasan pelabuhan yang masih tergenang banjir rob, Menteri Basuki dengan menaiki perahu karet langsung meninjau tiga titik tanggul laut yang jebol.
Dia mengatakan titik-titik tanggul laut yang jebol harus ditutup dulu. Kemudian, lanjut dia, genangan air dipompa agar bisa surut. Setelah itu material berupa geobox digunakan untuk menutup dengan semi permanen dan hal ini sudah dilakukan di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.
“Akan tetapi sementara ini karena kita tidak bisa masukkan dari laut karena tidak bisa masuk dari darat dengan sandbag-sandbag kecil," kata Menteri Basuki.
Dia menambakan penanganan tanggul laut yang jebol dengan karung pasir harus dilakukan dengan cepat. “Kalau cuma satu-satu, lima, 'bablas’. Saya minta besok sudah ditutup, pompa sudah kami siapkan, besok harus surut (genangan di kawasan pelabuhan)," katanya.
Rencana penutupan dua dari tiga titik tanggul laut yang jebol itu akan melibatkan jajaran TNI dari Kodam IV/Diponegoro dan Lanal Semarang.
Sebelumnya, banjir rob atau air pasang yang melimpas ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5), khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.
Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut. Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.
Menteri Basuki meninjau langsung penanganan banjir rob Semarang. Dia memberikan instruksi untuk penanganan banjir rob dan tanggul laut yang jebol itu.
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Syamsu Rizal: Revisi UU TNI Harus Berbasis Kebutuhan Nyata, Bukan Sekadar Formalitas
- Amnesty International Kritik Rencana Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI Aktif
- Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- TNI Buka Pendaftaran Taruna Akademi, Silakan Disimak Syaratnya