Menteri Bintang Bagikan 1.287 Paket Untuk Perempuan dan Anak
Lurah Kelurahan Limo, Cinere Depok, Abdul Khoir mengatakan, mayoritas warga di Wilayah Limo bekerja mencari barang-barang bekas atau bekerja sebagai pemulung.
Abdul Khoir mengatakan selama masa pandemi Covid-19 kaum perempuan dan anak agaknya sulit untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya.
"Selama pandemi Covid-19 para orang tua di sini tetap sering mengingatkan anak-anak mereka agar tidak bermain terlalu jauh dari wilayah rumah mereka, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan. Namun, dengan kondisi pandemi seperti ini rasanya lebih sulit bagi warga untuk memenuhi kebutuhan mereka, utamanya bagi perempuan dan anak," ujar Abdul Khoir.
Menteri Bintang menambahkan, dalam menyalurkan paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak, Kementerian PPPA bekerja sama dengan mitra, yaitu instansi terkait dan LSM yang selama bergerak di lapangan. Sejauh ini paket pemenuhan kebutuhan spesifik memang diberikan bagi kaum perempuan dan anak yang hidupnya jauh dari kelayakan.
"Kami selaku orang tua dan pemerintah juga perlu memastikan hak anak terpenuhi. Salah satunya adalah hak belajar dan hak sekolah. Tidak ada lagi anak yang bekerja. Kami harus jamin pemenuhan hak belajarnya, sehingga anak-anak bukan hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas secara intelektual,” ujar Menteri Bintang. (esy/jpnn)
Menteri Bintang mengatakan pemberian paket spesifik untuk perempuan dan anak ini tidak terlepas dari sinergi dengan banyak pihak.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemberdayaan Perempuan Jadi Perhatian Khusus Ridwan Kamil-Suswono
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Sangat Penting dalam Pembangunan Desa