Menteri Budi Karya Sampai Praktisi Hadir di Agri Vaganza 2019
Di sana, seorang peserta bernama Irsan Rajamin sempat menarik perhatian pengunjung, karena ia berhasil mengembangkan aplikasi detail terkait kondisi tanaman, nutrisi serat, kondisi lingkungan, udara hingga kelembaban tanah.
"Aplikasi ini kemudian kami kembangkan dalam Habibi Garden, dimana saya sendiri adalah CEO," katanya.
BACA JUGA : Iwan Fals: Cebong Kampret udah Gak Ada, Yang Ada Kecepret
Di samping Irsan, ada juga startup lain bernama Astri Purnamasari yang juga cukup menarik perhatian peserta.
Bedanya, Astri berhasil menciptakan start up TaniHub yang viral karena disebut pada saat debat Pilpres lalu.
Untuk diketahui, TaniHub sendiri adalah startup layanan aplikasi on-demand untuk pengiriman kebutuhan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga.
Keberhasilan aplikasi ini juga bukan hanya terletak pada segmen business-to-consumer, melainkan juga pada platform investasi crowdlending lewat Tanifund.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa agri vaganza adalah rangkain tukar ilmu dengan konsep pengenalan pertanian modern.
Menteri Budi mengapresiasi kegiatan Agri Vaganza yang berjalan sukses dan tepat sasaran.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya