Menteri BUMN Kawinkan Program Makmur Pupuk Indonesia dengan KUR

jpnn.com, SIDOARJO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mensinergikan program Makmur PT Pupuk Indonesia dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Komitmen ini disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, di hadapan para petani tebu Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (12/3).
Proses sinergi ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap para petani, khususnya di Jawa Timur.
“Tujuannya supaya para petani semakin sejahtera dengan cara dapat pendanaan, kemudian dapat pupuk, kemudian kalau gagal panen dikasih asuransi, kemudian juga dana pengelolaan lahan, kemudia ada yang beli, ada offtakernya,” jelas Arya.
Arya menjelaskan program Makmur merupakan salah satu upaya dan solusi yang diberikan pemerintah kepada petani untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari usaha tani.
Makmur menjadi solusi bagi petani lantaran program ini merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian.
Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.
Dengan begitu, Program Makmur mampu menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani. Adapun keluhan yang sering didapatkan para petani adalah mengenai ketersediaan pupuk.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mensinergikan program Makmur PT Pupuk Indonesia dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Berkah Ramadan, Petrokimia Gresik Blusukan hingga Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan