Menteri BUMN Minta Pelindo Gerak Cepat
Senin, 30 Januari 2012 – 08:06 WIB
Mengenai APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya), Dahlan meminta segera diatasi agar proses logistik termasuk perdagangan internasional dan antarpulau di kawasan Tanjung Perak bisa lancar. "Pelindo III harus segera mengusulkan rencana pembiayaan dan pengerjaan revitalisasi APBS ke pemerintah. Kementerian BUMN akan bantu," kata Dahlan.
Proyek revitalisasi APBS adalah memperlebar alur dari 100 meter menjadi 200 meter dan mendalamkan alur dari 9,5 -10,5 meter menjadi 13 meter low water spring (LWS). Keperluan dananya ditaksir USD 73,33 juta atau sekitar Rp 654,97 miliar. Biaya pengelolaan setiap tahun ditaksir USD 8 juta.
Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto menegaskan pihaknya sebenarnya tengah menunggu surat izin untuk mengerjakan proyek revitalisasi APBS dari Kementerian Perhubungan.
"Pelindo III berharap APBS bisa segera direvitalisasi mengingat proyek Terminal Lamong Bay dengan kedalaman kolam 14 meter LWS pada akhir 2013 selesai. Soal siapa yang akan mengerjakan tidak ada masalah. Namun Pelindo III telah menyiapkan beberapa model untuk pengerjaan proyek APBS itu," kata Djarwo. (dio/oki)
SURABAYA - Sistem logistik di Indonesia yang masih buruk akhirnya memicu biaya tinggi. Merujuk data Bank Dunia, Logistics Performance Index (LPI)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Azkia Diva Nusantara Ajukan Kasasi atas Pembatalan Merek Tissue MICE
- Kinerja Makin Moncer, Pegadaian Raih 2 Penghargaan
- Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif & Solutif
- Pelindo Segera Rilis Layanan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa
- Inacraft Oktober 2024 di Hari ke-2, UMKM Pertamina Raih Transaksi Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Pemerintah Diyakini Mampu Mendorong Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati