Menteri BUMN Persilakan Pemda Bentuk Konsorsium
Selasa, 14 Juni 2011 – 02:26 WIB

Menteri BUMN Persilakan Pemda Bentuk Konsorsium
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, selaku ketua tim negosiasi yang dibentuk pemerintah RI, memberikan saran agar 10 kabupaten/kota dan Pemprov Sumut membentuk konsorsium perusahaan daerah. Saran MS Hidayat itu disampaikan kepada 10 bupati/walikota yang daerahnya berada di sekitar Danau Toba, dalam pertemuan 11 Mei 2011.
Bupati Samosir yang juga Juru Bicara 10 bupati/walikota, Mangindar Simbolon, kepada koran ini menjelaskan, pada pertemuan tersebut keinginan pemda agar ikut mendapatkan 58 saham yang dulunya dikuasai konsorsium perusahaan Jepang, mendapat respon positif dari MS Hidayat. Hanya saja, memang belum disebutkan jumlah saham yang akan diberikan ke pemda.
"Bapak menteri perindustrian mengarahkan agar melalui satu forum saja, yaitu dalam bentuk konsorsium perusahaan daerah," ujar Mangindar kemarin. Hasil pertemuan itu juga dilaporkan kepada plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, melalui surat tertanggal 18 Mei 2011.
Seperti diketahui, selain Pemprov Sumut, 10 kabupaten/kota yang ada di sekitar danau Toba juga menghendaki mendapat jatah saham Inalum pasca 2013. Yakni Taput, Tobasa, Samosir, Humbahas, Simalungun, Karo, dan Dairi. Sedang tiga kabupaten/kota di bagian hilir Danau Toba yakni Asahan, Batubara, dan Kota Tanjung Balai. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Niat pemerintah pusat untuk melibatkan 10 kabupaten/kota dan Pemprov Sumut dalam pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pasca
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi