Menteri BUMN Sambut Positif Recana Merger Esia-Flexi
Kamis, 10 Juni 2010 – 11:29 WIB
JAKARTA- Menteri BUMN, Mustafa Abu Bakar menyambut positif penggabungan (merger) perusahaan jasa layanan telekomunikasi berbasis CDMA ternama di Indonesia, yakni merger antara Esia dan Flexi. Dikatakannya, merger ini bisa menjadi kekuatan baru untuk meningkatkan pertumbuhan bagi industri telekomunikasi di Indonesia. "Tidak rugi karena saya yakin Pak Rinaldy (Dirut Telkom) sudah ada hitung-hitungnya untuk lebih yakin lagi merger ini untung atau tidak. Telkom (Flexi) sudah punya 15 juta pelanggan, Esia (Group Bakrie) sudah punya 10-12 juta pelanggan. Kalau ini dikerjasamakan maka bisa menjadi satu kekuatan yang solid lagi dan lebih mudah mengejar pertumbuhan," jelas Mustafa.
"Pada prinsipnya kita melihat penggabungan itu positif dan bisa menambah kekuatan bagi Telkom. Memang (surat) belum kita balas, tapi secara prinsip sudah oke. Tidak ada lagi masalah dan sudah kita katakan lanjutkan saja. Tahapan sekarang ini adalah negosiasi untuk mencari win-win solution," kata Mustafa pada wartawan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/6).
Baca Juga:
Mustafa pun yakin, tidak akan ada yang dirugikan dengan merger dua provider telekomunikasi yang sudah memiliki basis pelanggan cukup besar ini. Terlebih lagi, usulan merger tentunya sudah dimulai dengan melakukan kajian-kajian mengenai untung dan rugi.
Baca Juga: