Menteri BUMN Tak Becus! Memang Perusahaan Nenek Moyang?

jpnn.com - JAKARTA - Kementrian BUMN dinilai tidak becus mengkaji program penyertaan modal negara (PMN).
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, proposal pemerintah ke DPR terkait PMN sangat tidak jelas.
Menurut dia, ada ketidakseriusan pemerintah dalam membahas rencana suntikan modal ke sejumlah BUMN itu.
"Masa mau dapat anggaran triliunan proposalnya cuma lima, enam halaman. Emangnya ini badan usaha milik nenek moyang," katanya di Cikini, Jakarta, Sabtu (31/10).
Isi proposal tersebut, lanjut Hendrawan, tidak menjelaskan target pencapaian PMN atau pun detail-detail yang lain. Karenanya, wajar saja DPR kebingungan dan memilih menolak program itu.
Pembahasan PMN pun membuat Hendrawan semakin mempertanyakan kualitas Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurutnya, bekas bos Astra Internasional itu layak dicopot dari jabatannya.
"Konstituen kami di daerah kalau minta bantuan saja proposalnya lebih dari lima halaman. Maaf saja yah, kalau kayak gini enggak perlu Rini Soemarno yang mana mantan di mantan presiden Astra International," tegasnya.
Maka dia pun mempertegas, penolakan besar-besaran terhadap penyertaan modal negara (PMN), sepenuhnya kesalahan pemerintah.
JAKARTA - Kementrian BUMN dinilai tidak becus mengkaji program penyertaan modal negara (PMN). Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit