Menteri BUMN Tepis Rumor Siapkan Ahmad Faisal jadi Dirut Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - Belum satu minggu menjabat menteri, Rini Soemarno sudah digoyang berbagai dugaan tak sedap terkait posisinya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo.
Salah satu tudingan miring yang menerpa, Rini Soemarno disebut sudah mempersiapkan nama Ahmad Faisal dan Hari Karyulianto untuk mengisi posisi Direktur Utama Pertamina, yang ditinggalkan Karen Agustiawan sejak 1 Oktober lalu.
Ahmad Faisal merupakan mantan Direktur Niaga Pertamina era Ari Soemarno, kakak dari Rini Soemarno. Sedangkan Hari Karyuliano saat merupakan Direktur Gas Pertamina.
Namun Rini menepis rumor ini. "Belum, belum ada. Untuk calon Dirut Pertamina masih akan dibahas dalam rapat," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/10).
Di sisi lain dari berbagai sumber menjelaskan, ada skenario dari "interest group" yang akan mengambil alih hulu-hilir industri migas jika rezim Jokowi-JK berkuasa, salah satunya mengambil alih Pertamina.
Informasi yang beredar menyebutkan, kandidat kuat pengganti Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan adalah Achmad Faisal. Mantan Direktur Niaga Pertamina era Ari Soemarno ini disebut berpeluang karena tak lepas atas "endorsed" Jusuf Kalla dan Ari Soemarno.
Informasi yang diterima, Achmad Faisal disebut-sebut banyak memberikan fasilitas dan konsesi terkait proyek konversi konsumsi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 Kg era kepemimpinan SBY-JK. Proyek tersebut diluncurkan mantan Wapres JK pada 2007-2009. Publik banyak mengetahui, proyek ini banyak dipegang oleh lingkaran Jusuf Kalla. (adk/jpnn)
JAKARTA - Belum satu minggu menjabat menteri, Rini Soemarno sudah digoyang berbagai dugaan tak sedap terkait posisinya sebagai Menteri Badan Usaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024