Menteri BUMN: Tidak Mungkin Saya Membentuk Holding Untuk Memperlemah PLN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai kesuksesan PLN dalam menjawab tantangan pengurangan emisi dan transisi energi berada di pundak sumber daya manusianya.
Terutama, pegawai milenial yang punya tugas penting dalam memberikan inovasi untuk transisi energi.
"Saat ini PLN menjadi pemain utama dalam transisi energi, ini tidak bisa dihindari lagi. Namun saya optimistis dengan SDM PLN yang mumpuni, segala tantangan dalam menjalankan transisi energi ini dapat dilaksanakan dengan baik," ujar Erick di Auditorium PLN, Kamis (7/4).
Proses transisi ke energi yang memiliki karbon lebih rendah tentu sangat menantang.
Beradaptasi dengan era rendah karbon tentu saja memiliki dampak yang sangat luas.
Adaptasi tersebut tidak hanya menyangkut strategi investasi dan permodalan, namun juga terkait erat dengan budaya dan kebiasaan yang ada.
Salah satu dukungan pemerintah YAKNI dengan membentuk holding subholding di tubuh PLN.
Bapak empat anak ini memastikan pembentukan holding di PLN bukan berarti meliberalisasi PLN, tetapi untuk membuat perseroan lebih lincah lagi ke depan.
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung langkah PT PLN dalam melakukan transisi energi bersih demi mencapai carbon neutral pada 2060.
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Pertamina Meraih Predikat Badan Publik Informatif 2024 darI Komisi Informasi Pusat
- SIG Raih Penghargaan Utama di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024
- Taspen Gandeng Kejagung Sosialisasikan Antikorupsi Demi Lingkungan Kerja yang Bersih
- ASABRI Gelar USAHA Untuk Indonesia