Menteri Desa Kaget Ada Kasus Korupsi Bupati Pamekasan
Kamis, 10 Agustus 2017 – 22:20 WIB

Bupati Pamekasan Achmad Syafii saat digiring memasuki mobil tahanan KPK, Kamis (3/8). Foto: Imam Husein/Jawa Pos
"Kami sadar, desa awalnya tidak siap, banyak kepala desa cuma lulusan SD. Tapi dengan adanya pendampingan, dana desa yang pada 2015 lalu hanya terserap 82 persen, meningkat menjadi 97 persen pada 2016," kata Eko.
Baca Juga:
Meningkatnya penyerapan dana desa tutur Eko kemudian, bukti masyarakat bisa berimprovisasi melakukan hal-hal yang baik bagi kemajuan desa.
"Total jalan desa yang memakai dana desa telah mencapai 6.600 kilometer. Jembatan desa 511 kilometer, pembangunan MCK lebih dari 37 ribu unit. Sarana air bersih 16 ribu, sumur bor 30 ribu unit dan pasa lebih dari 1.800 unit. Masyarakat desa tahun lalu juga membangun 38 ribu penahan tanah longsor (turap,red)," pungkas Eko.(gir/jpnn)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo mengaku kaget dengan kasus dugaan korupsi dana desa di Pamekasan,
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Pj Penghulu di Rohil Dibekuk Atas Dugaan Korupsi Dana Desa
- Konon, Kopdes Merah Putih jadi Upaya Revolusioner Demi Menguatkan Ekonomi Rakyat
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Korupsi Dana Desa, Honorer Dinas PMD Kota Padangsidimpuan Divonis 5 Tahun Penjara