Menteri di Darwin Ditegur Karena Berbicara Bahasa Ibunya Dalam Sidang Parlemen
Kamis, 18 Februari 2016 – 08:36 WIB
Menurut Purick, hal itu sudah sering terjadi, namun tidak praktis untuk menyiapkan penerjemah sesuai permintaan. Bahasa aborigin berbeda-beda sesuai sukunya masing-masing.
"Bahasa resmi di Australia adalah bahasa Inggris sehingga wajar saja menjadi bahasa resmi di parlemen. Ini bukan soal anggota parlemen yang bisa atau tidak menggunakan bahasa ibunya. Ini lebih soal menegakkan aturan," kata Purick kepada ABC.
Dalam surat yang dikirim ke Menteri Price, Rabu (17/2/2016), Purick menyatakan aturan penggunaan bahasa Inggris dalam semua tingkatan parlemen di Australia ditetapkan sejak tahun 1974.
Namun Purick menyatakan terserah Menteri Price jika ingin mengajukan mosi untuk mengubah aturan itu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata