Menteri Dilarang Ambil Kebijakan Strategis

Menteri Dilarang Ambil Kebijakan Strategis
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dok. JPNN
Apakah itu tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan" Julian menegaskan, pemerintahan tetap berjalan. "Mudah-mudahan ini bisa menjaga kontinuitas dengan menteri yang baru dan untuk efektifitas pemerintahan ke depan," terang lulusan Hosei University, Tokyo, Jepang, itu.

Julian juga mengatakan, meski hampir dua pekan ini energi pemerintah seperti tersedot untuk mengurusi reshuffle, roda pemerintahan tetap berjalan. Seperti diketahui, pertengahan hingga akhir pekan lalu (6-9 Oktober), SBY lebih banyak berkantor di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, untuk membahas masalah kocok ulang kabinet.

Hingga pertengahan pekan ini, kegiatan presiden juga banyak bersifat intern meski tetap berkantor di Istana Negara. Satu kegiatan yang terbuka adalah saat menerima presiden Slovakia (10/10). Agenda kunjungan kerja ke Provinsi Bangka Belitung, 12-13 Oktober, juga mendadak dibatalkan H-1 dan dialihkan ke Wapres Boediono. Keterangan dari staf khusus presiden menyebutkan, presiden ingin fokus pada proses perampungan reshuffle kabinet.

"Roda pemerintahan tetap bekerja sebagaimana mestinya. Presiden tetap in charge dalam mengawasi jalannya pemerintahan di masing-masing bidang kerja kementerian," kata Julian.

Terkait dengan proses penataan kabinet itu, Julian mengatakan, saat ini sudah masuk tahap finalisasi. Menurut dia, figur-figur yang akan mengisi kabinet paska reshuffle sudah mengetahui bakal menjadi menteri. "Insya Allah sudah tahu," ujarnya. Namun dia mengaku tidak mengetahui persis siapa nama-nama menteri yang di-reshuffle dan menteri baru itu sebelum diumumkan resmi oleh presiden.

JAKARTA - Pengumuman reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua tinggal menunggu waktu. Jelang pengumuman kocok ulang kabinet itu, Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News