Menteri Dilarang Ambil Kebijakan Strategis

Menteri Dilarang Ambil Kebijakan Strategis
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dok. JPNN

Salah satu menteri yang santer disebut-sebut akan di-reshuffle, yaitu Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, memilih pasrah terkait posisinya di kabinet. Darwin enggan menanggapi perihal rencana Presiden SBY yang akan mengumumkan hasil evaluasi sebelum 20 Oktober mendatang.

Menteri asal Partai Demokrat itu baru kemudian tersenyum, ketika disinggung apakah isu pergantian dirinya selama ini tidak mengganggu kinerjanya hingga sekarang? "Nah itu, Anda telah mencari jawaban yang tepat buat saya. Jadi, apapun kewenangan beliau (SBY, Red) yang diberikan, yang paling penting bagi saya itu bekerja, yang penting bekerja," kata Darwin, sambil bergegas pergi, usai menjadi pembicara dalam acara diskusi tentang ketahanan energi, di Hotel Le Meredien, Jakarta.

      

Terpisah, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak membantah jika sudah mempersiapkan salah satu kader beringin untuk menjadi kandidat menteri. Menurut Ical, sosok Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Sutardjo memang dia persiapkan untuk menggantikan salah satu menteri dalam proses reshuffle saat ini. "Benar memang saudara Cicip diajukan. Namun apakah dia akan menggantikan salah satu menteri, itu hak Presiden," kata Ical -sapaan akrab Aburizal- usai rapat bersama Fraksi Partai Golkar, Rabu (12/10).

      

Menurut Ical, dirinya memang selalu diajak bicara oleh Presiden dalam proses reshuffle saat ini. Namun, yang dibicarakan bukan merupakan siapa menggantikan siapa. Dalam hal ini, nama-nama yang menjadi pengganti adalah hak prerogatif dari Presiden. "Penggantian itu soal track record, Siapa yang dinilai mampu untuk bekerja sisa tahun ke depan," ujar Ical.

JAKARTA - Pengumuman reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua tinggal menunggu waktu. Jelang pengumuman kocok ulang kabinet itu, Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News