Menteri Eko: Alokasikan Dana Desa untuk Atasi Stunting
Minggu, 08 Juli 2018 – 11:37 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat menghadiri acara di Wantilan,Ubud, Bali. Foto: Ist
Sampah-sampah organik tersebut diolah sehingga menjadi pupuk organik. Bikin biomasa. Dana desa bisa menjadi stimulus untuk ekonomi BUMDes mengelola sampah. Dengan kreatiVitas ini dana desa bukan jadi sumber utama tapi jadi stimulus.
Sementara itu, Bupati Gianyar I ketut Rochineng mengatakan bahwa dana desa berperan strategis untuk pemerataan pembangunan.
“Dana desa memprioritaskan tenaga kerja setempat, bahan baku, dan swakelola. Program Padat Karya Tunai (PKT) membawa dampak akan perluasan tenaga kerja. DD tahun 2018 dialokasikan sekitar 51,9 M untuk sekitar 60 desa dan 38 M untuk program PKT,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Pembangunan di desa terus mengalami kemajuan berkat program Dana Desa. Tidak hanya menyasar pembangunan fisik berupa infrastruktur tapi juga pembangunan SDM
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting