Menteri Ekonomi Harus Profesional

jpnn.com - JAKARTA - Kalangan pengusaha harap-harap cemas menunggu pengumuman Kabinet Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Pasalnya sosok Menteri ekonomi dalam Kabinet itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia usaha lima tahun kedepan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan sosok menteri ekonomi dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK sangat dinanti-nanti kalangan pengusaha.
Pasalnya, di tangan mereka akan lahir kebijakan-kebijakan yang sangat mempengaruhi dunia usaha dalam lima tahun mendatang."Kita masih bertanya-tanya siapa kira-kira yang pegang tim ekonomi," ujarnya kemarin (20/10).
Pihaknya berharap Menteri bidang ekonomi yang dipilih Jokowi-JK berasal dari kalangan profesional dan mengerti tentang ekonomi makro dan mikro. Selain itu, Kadin berharap Menteri bidang ekonomi Jokowi-JK merupakan sosok yang cinta Tanah Air.
"Kita harapkan yang profesional, yang mengerti permasalahan ekonomi makro mikro dan paling penting export oriented bukan impor," tandasnya.
Para menteri bidang ekonomi, katanya, harus dapat melanjutkan kebijakan ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap baik sekaligus melengkapi dengan program-program terbaru dari Jokowi.
"Mereka sebaiknya dari kalangan professional yang sudah mengerti dan mengenal permasalahan. Menurut saya, kalau mau yang profesional tidak usah jauh-jauh, ada Wamen (Wakil Menteri), Dirjen (Direktur Jenderal)," tandasnya.
JAKARTA - Kalangan pengusaha harap-harap cemas menunggu pengumuman Kabinet Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla periode 2014-2019. Pasalnya sosok
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Tanggapi RUU KUHAP, Gayus Lumbuun: Polisi Sebaiknya Tetap Jadi Penyidik