Menteri Ekonomi Tak Sinergis
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 06:39 WIB
JAKARTA - Jika ingin menyelamatkan perekonomian Indonesia empat tahun kedepan, Presiden SBY disarankan untuk segera merombak total menteri-menterinya di bidang perekonomian. Selain dinilai telah gagal pada kabinet periode sebelumnya, menteri-menteri tersebut juga terbukti sudah tidak mampu membangun sinergitas dengan kementerian terakait. Sehingga banyak program yang tumpang tindih dan tidak efektif.
“Momen satu tahun ini, sebetulnya sangat tepat digunakan SBY untuk merombak menteri ekonominya. Hal ini demi kondisi perekonomian yang lebih baik kedepanya,” ungkap pengamat politik LIPI Siti Zuhro kepada INDOPOS (grup JPNN), kemarin, di Jakarta (22/10).
Baca Juga:
Di katakannya, jika harus memberikan nilai pada menteri ekonomi KIB II, semuanya hampir tidak ada yang layak lagi. Nilainya paling mungkin lima. Itupun sebetulnya masih banyak catatan lagi. “Kalau mengikuti standar penilaianya Demokrat yang mengatakan menteri di bawah nilai lima harus tinggal kelas, maka keempat, menteri tersebut sebetulnya patut dievaluasi,” papar pengamat yang akrab disapa Wiwiq ini.
Faktor tidak jelasnya kemampuan masing-masing menteri juga menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kinerja kementerian. Belum lagi soal pengalaman dan trackrecordnya. “Seharusnya orang-orang yang duduk di menteri bidang perekonomian itu kalangan ahli yang independen dan memiliki trackrecord yang jelas. Bukanya, wajah-wajah baru yang kita belum tahu seperti apa prestasinya,” jelasnya.
JAKARTA - Jika ingin menyelamatkan perekonomian Indonesia empat tahun kedepan, Presiden SBY disarankan untuk segera merombak total menteri-menterinya
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong