Menteri Erick Rombak Pengurus ADHI, Jubir Presiden Dicabut dari Komut
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran dewan komisaris dan direksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Hal itu diputuskan melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Kamis (4/6).
Pada susunan direksi, pemegang saham memutuskan untuk mendepak Budi Harto dari posisi Direktur Utama dan Budi Saddewo Soediro dari kursi Direktur Operasi 1.
Posisi Direktur Utama kini diserahkan kepada Entus Asnawi Mukhson yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan. Sementara Posisi Budi digantikan oleh Suko Widigdo.
Entus menjelaskan posisi Direktur Keuangan yang ditinggalkannya kini diisi oleh Agung Darmawan. Sebelumnya, Agung merupakan Head of Consumer and Retail PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sementara itu, Suko Widigdo yang menjadi Direktur Operasional 1 sebelumnya berposisi sebagai General Manager Dept. Infrastruktur Adhi Karya.
Sedangkan dari susunan Komisaris, nama Fadjroel Rachman didepak dari kursi Komisaris Utama. Pria yang menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Republik Indonesia ini digantikan oleh Purnawirawan TNI Dody Usodo Hargo.
Selain itu, terdapat tiga nama komisaris baru lainnya, yakni Yustinus Prastowo, Cahyo R. Muhzar, dan Widiarto. Ketiganya menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Bobby A. A. Nazief, Wicipto Setiadi, dan Rido Ananda Anwar.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi menjelaskan, dalam situasi pandemi saat ini, sejumlah proyek mengalami penundaan.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris dan direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Siap Dukung Visi Prabowo, Erick Thohir: BUMN Harus Bekerja Lebih Keras Lagi
- Perumnas Terus Bertransformasi jadi Pengembang Hunian Rakyat Terpercaya
- Dipanggil Prabowo, Erick Thohir Sebut Amanah Ini Akan Dijaga Baik-Baik
- Erick Thohir Dinilai Tak Layak Masuk Kabinet Prabowo