Menteri ESDM dapat Kritik Keras karena Data Lifting Minyak, Ada Apa Sebenarnya?

Menteri ESDM dapat Kritik Keras karena Data Lifting Minyak, Ada Apa Sebenarnya?
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik Menteri ESDM, Arifin Tasrif terkait data target lifting minyak yang dipaparkan dalam rapat kerja di DPR. Ilustrasi: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik Menteri ESDM, Arifin Tasrif terkait data target lifting minyak yang dipaparkan dalam rapat kerja di DPR, Senin (5/6).

Dia meminta agar Arifin tidak melakukan kebohongan publik terkait data tersebut.

"Jangan berkelit. Jangan paparkan kebohongan publik dengan menyatakan, bahwa angka lifting minyak sebesar 652 ribu barel per hari pada bahan paparannya sebagai kesalahan typo," beber Mulyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/6).

Menurut Mulyanto, angka-angka lifting minyak tersebut konsisten, baik di dalam draft dokumen paparan awal maupun dalam dokumen final usulan lifting minyak dari pihak pemerintah.

Tidak ada koreksi angka lifting minyak dari pihak pemerintah dalam dokumen-dokumen yang ada.

"Bahkan, dalam Laporan Menteri Keuangan di depan Sidang Paripurna DPR RI juga menetapkan asumsi lifting minyak bumi tahun 2024 sebesar 597 hingga 652 ribu barel per hari," terang Mulyanto. 

Karena itu, kata Mulyanto, Menteri ESDM jangan menyatakan angka itu sebagai kesalahan typo.

"Itu kebohongan publik namanya," tegasnya. 

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik Menteri ESDM, Arifin Tasrif terkait data target lifting minyak yang dipaparkan dalam rapat kerja di DPR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News