Menteri ESDM dapat Kritik Keras karena Data Lifting Minyak, Ada Apa Sebenarnya?
Mulyanto mengatakan jika pemerintah berubah pikiran dan ingin mengubah angka lifting mintak itu, tentu dimungkinkan dalam pembahasan raker ini.
Namun, kalau Menteri melakukan kebohongan publik dengan menyatakan angka lifting minyak yang tertera dalam dokumen tersebut adalah kesalahan typo, jangan lah.
"Itu tidak bagus bagi pendidikan politik masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Mulyanto mendesak pemerintah untuk konsisten dengan program lifting minyak satu juta barel per hari pada 2030.
Pemerintah jangan memberi harapan palsu kepada masyarakat.
Pasalnya, mustahil visi itu tercapai kalau setiap tahun target lifting minyak terus turun dan realisasinya juga tidak mencapai seratus persen.
"PKS mendesak agar target lifting minyak pada 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di 2023 sebesar 660 barel per hari, agar terlihat upaya dan semangat kita untuk mengejar visi 1 juta barel per hari pada 2030. Kalau target-targetnya seperti ini, namanya loyo, menyerah sebelum bertanding," tegas Mulyanto.(mcr10/jpnn)
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik Menteri ESDM, Arifin Tasrif terkait data target lifting minyak yang dipaparkan dalam rapat kerja di DPR.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri