Menteri ESDM Diminta Mengatasi Persoalan Blok Selat Panjang
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 48 vendor yang bekerja sama dalam pengelolaan Blok Selat Panjang, Riau mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk segera turun tangan mengatasi kekisruhan pengelolaan blok migas, pasca operator Blok Selat Panjang yaitu PT Petroselat mengalami pailit.
Akibat status kepailitan Petroselat, pemerintah berencana melelang Blok Selat Panjang tersebut sehingga nasib 42 vendor tersebut tidak jelas.
“Utang Petroselat sedikitnya Rp 116 miliar kepada 48 vendor, belum termasuk pembayaran gaji karyawan dan beberapa kreditur yang masuk penagihan setelah proses pailit itu diketahui,” kata kuasa hukum 48 vendor, Hendra Setiawan Boen didampingi para vendor seperti dilansir dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (8/8).
Menurut Hendra, para vendor meminta kurator dapat mengejar para kreditur Petroselat yaitu PT Sugih Energy Tbk yang menjadi pemegang 55 persen participating interest (PI) dan PT PetroChina International Selat Panjang yang menjadi mitra mereka.
“Untuk itu, Kementerian ESDM dan SKK Migas bisa memperhatikan dan memberikan solusi bagi para vendor yang dirugikan dengan terminasi blok Selat Panjang ini,” ujarnya.
Berdasarkan Pasal 6 Jo Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Permen ESDM No 26/2017 tentang Mekanisme Pengembalian Biaya Investasi pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan diubah dalam Permen ESDM No. 26/2017.
Dalam Permen ESDM itu, kata Hendra, mengatur bahwa dalam hal kontrak Kerja Sama tidak diperpanjang maka kontraktor baru wajib melakukan penyelesaian atas nilai pengembalian biaya investasi (sini cost). Dalam kewajiban ini dicantumkan dalam surat penetapan pengelolaan wilayah kerja baru dan kontrak kerja sama baru.
“Jadi kita dalam kontrak baru oleh kontraktor baru nanti, tercantum soal biaya yang belum dikembalikan oleh kontraktor lama nanti akan dibayar kontraktor baru setelah berproduksi kembali," kata Danang Wibowo, salah satu vendor dari PT Sigma Cakrawala International.
Sebanyak 48 vendor yang bekerja sama dalam pengelolaan Blok Selat Panjang, mendesak Menteri ESDM Ignasius Jonan segera mengatasi persoalan Blok Selat Panjang.
- JTrust Pertanyakan Kinerja Tim Kurator Kepailitan PT AGP
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- BNI Usul Pembentukan Panitia Kreditor Seusai Sritex Pailit
- Disertasi Bahlil Lahadilia Tuai Polemik Perihal Pencatutan Nama JATAM
- Gunung Sritex
- Sritex Dinilai Pailit Bukan karena Permendag, tetapi Mismanagement Utang