Menteri ESDM Dituding Bangkrutkan Pertamina
Rabu, 25 Januari 2012 – 10:57 WIB
JAKARTA - Indonesia Audit Watch (IAW) menuding Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Komisi VII DPR RI membuat PT Pertamina merugi setelah gagal memprediksi kebutuhan konsumsi masyarakat atas BBM bersubsidi pada 2011. Sebab, jumlah yang telah disetujui itu kemudian diperbesar menjadi 40,36 juta kiloliter di dalam APBN Perubahan 2011. "Total, negara mengalokasikan subsidi sebesar Rp129,7 triliun di dalam APBN-P 2011, dimana angka itu setara dengan volume 40,49 juta kiloliter," ujar Sitorus.
Menurut Sekertaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, prediksi BBM yang terdiri dari Premium, Kerosene dan Solar disusun Kementerian ESDM bersama dengan PT Pertamina menggunakan mekanisme yang sudah baku. Dengan disetujui DPR, untuk kebutuhan Tahun 2011 sesuai UU APBN 2011, kebutuhan BBM subsidi adalah 38,46 juta kiloliter, yang tujuanya untuk mengantisipasi jikalau sampai terjadi ledakan permintaan masyarakat.
Baca Juga:
"Jero Wacik pada tahun 2011 telah gagal memprediksi dengan baik dan benar jumlah kebutuhan BBM subsidi yang akan dikonsumsi masyarakat Indonesia," kata Sitorus dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN, Rabu (25/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia Audit Watch (IAW) menuding Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Komisi VII DPR RI membuat PT Pertamina merugi
BERITA TERKAIT
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri