Menteri ESDM Siapkan Tambahan Kuota BBM
Presiden Tunda Pidato Hemat Energi
Selasa, 29 Mei 2012 – 06:23 WIB

Menteri ESDM Siapkan Tambahan Kuota BBM
JAKARTA - Kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terjadi di beberapa daerah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan, pihaknya tengah mengupayakan tambahan kuota BBM bersubsidi dari jumlah semula sebanyak 40 juta kiloliter. Khusus permintaan tambahan pasokan di Kalimantan, Jero mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa gubernur dari provinsi di tanah Borneo itu. Intinya, asal ada stok BBM meski termasuk yang nonsubsidi sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan. Sementara BBM bersubsidi tetap ditujukan untuk golongan masyarakat kecil dan menengah.
"BBM bersubsidi yang harus kita tambah harus melalui persetujuan DPR," kata Jero Wacik di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/5). Dia beralasan, pertumbuhan ekonomi saat ini dalam kondisi baik. "Dari empat bulan berjalan, diperkirakan (kuota 40 juta kiloliter) akan lewat," sambungnya.
Baca Juga:
Jero mencontohkan, permintaan tambahan kuota sejumlah provinsi di Kalimantan. Menurutnya, kemajuan ekonomi di Kalimantan cukup baik. "Kemajuan ekonomi di daerah tidak bisa kita rem (karena BBM kurang)," kata mantan menbudpar itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terjadi di beberapa daerah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik
BERITA TERKAIT
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global