Menteri ESDM Siapkan Tambahan Kuota BBM
Presiden Tunda Pidato Hemat Energi
Selasa, 29 Mei 2012 – 06:23 WIB
"Itu yang kita perhitungkan. Hari-hari ini sedang diproses semuanya untuk tambahan kuota," terang menteri kelahiran Singaraja, Bali, itu.
Jero mengimbau tidak ada aksi mengancam dari kepala daerah. Misalnya jika BBM tidak diberi tambahan, maka batubara tidak bisa keluar dari Kalimantan. Hal semacam itu justru akan berdampak panjang, seperti tidak beroperasinya sejumlah pembangkit listrik.
Begitu juga dengan kerugian di pihak daerah karena tidak diperolehnya pendapatan asli daerah (PAD). "Tidak usah mengancam, kita sama-sama pemerintah. Tidak akan kurang kuotanya, nanti kita proses sesuai dengan aturan yang ada," urai Jero.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih menunda sehari rencana menyampaikan pidato terkait gerakan penghematan energi. Semula, pidato disampaikan di Istana Negara, tadi malam, ditunda hingga nanti malam. "Bapak presiden masih ada agenda yang harus dibahas hari ini (kemarin, Red)," tutur Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha terkait penundaan pidato presiden tentang energi.
JAKARTA - Kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terjadi di beberapa daerah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok