Menteri ESDM Tak Mau Petral Dibahas Terus

jpnn.com - JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said mengisyaratkan tak mau lagi memperpanjang polemik tentang PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang menyengat hingga membuat Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berang. Menurut Sudirman, kini yang terpenting adalah masalah di sektor minyak dan gas (migas) seperti Petral segera dituntaskan.
"Petral tidak perlu dibicarakan lagi. Petral itu aspek yang dibenahi dalam bidang migas kita," ujar Sudirman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5), sebelum bertemu Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, produksi migas nasional Indonesia bertahun-tahun tidak pernah mencapai target. Selain itu, upaya eksplorasi juga masih kurang.
Sudirman menegaskan, masih banyak yang perlu ditata kembali dalam sistem migas. Di antaranya kebutuhan pembangunan storage atau tangki penyimpangan cadangan BBM, pipa gas untuk transmisi dan distribusi maupun pipa rumah tangga. Selain itu, katanya, kilang minyak juga harus diperbanyak.
"Petral itu salah satu aspek kecil saja, yang lebih besar adalah setelah ISC (Integrated Supply Chain, red) kita cari pasokan-pasokan yang langsung. Perlu perbaiki kondisi untuk kontrak jangka panjang. Jangan seperti sekarang sebagian besar spot (beli di pasar, red). Ini aspek-aspek besar yang perlu dibenahi lagi," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said mengisyaratkan tak mau lagi memperpanjang polemik tentang PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang menyengat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder