Menteri Golkar Ikut Dorong Dana Desa
Kendati Istana Menolak
Selasa, 15 Juni 2010 – 05:32 WIB

Menteri Golkar Ikut Dorong Dana Desa
JAKARTA - Untuk meloloskan usul tentang program penyaluran dana APBN, Golkar tidak hanya lewat parlemen. Kader yang mereka tempatkan di kabinet pun bersuara agar usul dana desa Rp 1 miliar bisa gol. Sementara itu, Presiden SBY secara halus sudah mengatakan bahwa mekanisme penyaluran dana APBN tetap sesuai dengan aturan. Selain mengusulkan dana desa, Golkar mengajukan program dana dapil. Dana dapil itu menimbulkan kontroversi karena yang memperjuangkan pembangunan konstituen di daerah pemilihan (dapil) masing-masing adalah anggota dewan. Setiap anggota dewan mendapat plafon Rp 15 miliar.
Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono yang kini menjabat Menko Kesra menjelaskan, dana desa itu bisa menstimulasi ekonomi dan untuk kepentingan sosial di daerah. "Kalau dari (pandangan) kesra, uang yang mengalir ke daerah merupakan hal yang baik dan bagaimanapun pengucurannya harus melalui sistem, dan jangan di luar sistem. Artinya, melalui APBN, dibahas dari awal, dan itu memang yang mengajukan seharusnya pemerintah," kata Agung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (14/6).
Baca Juga:
Agung mengungkapkan, praktik program seperti dana desa sebenarnya sudah pernah ada meski tidak dalam jangkauan yang luas. Dia mencontohkan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dilaksanakan Kemenko Kesra selama ini juga dilakukan untuk memberdayakan masyarakat di daerah. "Dana bantuan itu untuk menstimulasi pembangunan di desa yang dipadu dengan dana swadaya masyarakat sehingga efeknya bisa berlipat ganda," terang Agung.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk meloloskan usul tentang program penyaluran dana APBN, Golkar tidak hanya lewat parlemen. Kader yang mereka tempatkan di kabinet
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya