Menteri Halim dan Shopee Jajaki Peluang Produk Desa Tembus Pasar Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjajaki kerja sama dengan perusahaan perdagangan elektronik Shopee untuk membantu menjual produk-produk desa ke pasar Internasional.
Rencana kerja sama dibicarakan saat Menteri Halim menerima Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja di ruang kerja Menteri Desa, Jumat (24/1).
Shopee mengakui potensi desa atau produk BUMDes layak di jual ke pasar Internasional, hanya saja butuh sentuhan profesional. Shopee siap membantunya.
"Nanti kami tindaklanjuti, mumpung ini awal tahun, kami lihat setahun bisa kami upgrade BUMDes dan Home Industri bantu pasarkan," kata Menteri Halim.
Shopee juga menawarkan pelatihan admin dan proses packaging berdasarkan standar internasional kepada para perangkat desa atau BUMDes.
Tidak hanya itu, berdasarkan pengalamannya Shopee juga bisa identifikasi produk yang sedang diminati oleh negara-negara tertentu. Menteri Halim tertarik agar pelatihan itu juga diberikan kepada para pendamping desa.
Setelah mendapat pelatihan tugas selanjutnya pendamping desa itu mendampingi para perangkat desa dan BUMDes untuk memasarkan produknya via aplikasi Shopee.
"Kami nanti kumpulkan para pendamping desa agar diberikan pelatihan oleh Shopee dan nantinya mereka mendampingi di desa-desa yang ia bertugas," kata Menteri Halim
Kemendes PDTT dan Shopee menjajaki peluang produk desa tembus pasar internasional.
- Shopee Dianggap Sebagai Platform e-commerce yang Paling Memuaskan
- Pendapatan Bertumbuh, Ardenleon Berbagi Kiat Memaksimalkan Fitur di Shopee Live
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur
- Setelah Lakukan Pemeriksaan, KPK Menggeledah Rumah Menteri Abdul Halim
- Kemendesa PDTT Menggelar FGD untuk Mengakselerasi Pencapaian Desa Mandiri
- Shopee Indonesia Padukan Teknologi Digital & Kearifan Lokal Solo