Menteri Hanif Angkat Adik Jadi Staf Ahli, Profesionalisme atau Nepotisme?

Menteri Hanif Angkat Adik Jadi Staf Ahli, Profesionalisme atau Nepotisme?
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Foto: dokumentasi humas Hanif

jpnn.com, JAKARTA - Semangat meritokrasi dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan. Pasalnya Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengangkat adiknya, Hanifah Dwi Nirwana, sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bung Karno Faisyal Chaniago menegaskan dalam memilih staf ahli untuk menjabat di suatu institusi pemerintah, standar utama haruslah profesionalisme.

"Mereka harus memiliki kemampuan atau skill sesuai jabatan yang akan disandang," katanya.

Hal ini mencerminkan semangat meritokrasi, di mana individu dipilih berdasarkan kapabilitas dan bukan faktor lain seperti kedekatan personal.

Namun, Faisyal juga menyatakan bahwa pengangkatan pejabat dari kalangan keluarga atau orang dekat bukanlah masalah selama mengikuti prosedur yang benar dan individu tersebut memiliki kompetensi serta integritas tinggi.

"Mengangkat saudara atau keluarga untuk menduduki suatu jabatan, dengan prosedur yang benar, tidak melanggar ketentuan hukum, dan orang tersebut punya kompetensi yang tinggi serta memiliki integritas yang baik, tidak ada salahnya," jelasnya.

Jika pengangkatannya hanya didasarkan pada hubungan kekeluargaan tanpa memperhitungkan standar profesional, maka hal ini bisa dianggap bertentangan dengan semangat meritokrasi.

Faisyal mengungkapkan, yang menjadi permasalahan adalah ketika seseorang yang diangkat tidak memiliki kompetensi dan integritas, serta tidak melalui prosedur yang benar hingga terjadi pelanggaran hukum.

Banyak pengemudi ojol menolak aksi Off Bid karena alasan butuh dana besar menafkahi keluarga, apalagi menjelang Ramadan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News