Menteri Hanif: K3 Harus Jadi Bagian Budaya Kerja
jpnn.com, BANYUMAS - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri kembali mengingatkan perusahaan dan pekerja akan pentingnya memastikan norma ketenagakerjaan, termasuk berbagai hal terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus berjalan dengan baik.
Dia menyampaikan pesan itu saat mengunjungi pembangunan terowongan kereta api Notog di Dusun Gandulekor, Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (16/10).
“Kita dikagetkan dengan kejadian runtuhnya salah satu selasar salah satu lantai di gedung Bursa Efek Indonesia yang menyebabkan beberapa orang terluka. Ini harus menjadi keprihatinan kita semua. Masalah K3 harus terus menjadi perhatian dunia usaha,” kata Hanif.
Hanif menjelaskan, semua pihak harus menjadikan keselamatan dan kesehatan menjadi budaya kerja bangsa Indnoesia.
Hal itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan kerja.
“K3 harus menjadi bagian budaya kerja,” tegas Hanif.
Dia menambahkan, ada beberapa penyebab sehingga terjadi kecelakan kerja.
Antara lain, lemahnya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di perusahaan, unit penanggung jawab K3 di perusahaan tidak berfungsi optimal.
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri kembali mengingatkan perusahaan dan pekerja akan pentingnya memastikan norma ketenagakerjaan
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat