Menteri Hanif: Kalau Tidak Inovatif, Anda Lewat
Industri mengalami perubahan, maka pekerjaan pun akan mengalami perubahan. Industri yang menutup diri dipastikan akan kalah bersaing dengan dunia mancanegara.
"Pemerintah terus mendorong industri terus mentransformasi dari old industri menjadi new industri. Karena itu, kalau industri tidak berubah maka dia akan cepat kalah bersaingan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi “terbunuhnya” sejumlah pekerjaan akibat perkembangan teknologi informasi, Hanif mengatakan, akan bermunculan pula sejumlah peluang pekerjaan baru.
Dalam kurun waktu 10-20 tahun ke depan, sudah selayaknya harus disiapkan pemetaan menyangkut sektor pekerjaan yang bakal tumbuh dan menyusut.
“Kami di Kemenaker menyiapkan pemetaan sektor pekerjaan yang akan tumbuh dan menyusul. Setelah pekerjaan berubah maka skill juga akan berubah. Saran saya pertimbangkan speed dalam dunia usaha, inovasi," kata Hanif.
Hanif juga mengajak para anak muda tetap optimistis dan bekerja keras dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat
“Kuncinya hari ini ada dua, kerja keras dan inovasi. Kalau anak-anak muda kita mau kerja keras dan inovasi, maka akan survive di dunia yang penuh perubahan sekarang ini, “ kata Hanif.
Hanif menambahkan dibutuhkan peran swasta (ruanguru) dalam meningkatkan kapasitas SDM.
Inovasi berperan penting dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat