Menteri Husin: Rusia Berminat Investasi untuk Bisnis Perkapalan

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan Rusia berminat investasi untuk beberapa industri di Indonesia. Ini lantaran adanya pengembangan infrastruktur yang tengah dipacu pemerintah Indonesia.
“Rusia ingin meningkatkan hubungan kedua negara di bidang ekonomi, khususnya investasi. Mereka ingin masuk ke industri perkapalan, baik penumpang maupun penangkap ikan. Juga pesawat udara, alat berat dan proyek rel kereta di Kalimantan,” kata Saleh dalam siaran persnya, Sabtu (24/10).
Dia menyebutkan, peluang kerja sama dengan Rusia cukup besar. Ini dlihat dari nilai total perdagangan mencapai nilai USD 2,6 miliar pada 2014. Rusia menduduki peringkat ekonomi terbesar ke-6 dunia dan diakui memiliki keunggulan di bidang riset dan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan lokal Indonesia dalam kerja sama bisnis ke depan.
Diperkirakan saat ini terdapat sekira 15 ribu kapal termasuk kapal penangkap ikan, yang telah berusia 30 tahun ke atas. Sekitar 50 persen dari populasi kapal tersebut atau lebih kurang 7000 unit perlu diperbarui.
“Rusia tertarik ke bisnis galangan untuk replacement kapal tua, mereka juga menawarkan teknologi pemetaan posisi ikan berbasis satelit. Ini dapat menjawab keluhan rekan-rekan nelayan yang kesulitan melacak ikan dengan presisi,” tandas Menteri Saleh.(esy/jpnn)
JAKARTA – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan Rusia berminat investasi untuk beberapa industri di Indonesia. Ini lantaran adanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta