Menteri Ida Fauziyah Ajak P3MI Tingkatkan Kompetensi Pekerja Migran dalam Berbahasa Asing
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk terus meningkatkan kompetensi bahasa asing bagi pekerja migran Indonesia.
Pasalnya, kompetensi bahasa asing pekerja migran Indonesia dinilai masih lemah.
"Saya mengajak bapak ibu semua, kalau problemnya soal bahasa, ayo kita kejar bagaimana caranya kita bisa penuhi itu," kata Menaker Ida Fauziyah saat membuka Rapat Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Senin (4/3).
Dia mengungkapkan banyak negara yang senang terhadap hasil pekerjaan pekerja migran Indonesia.
Namun, peluang untuk penempatan belum dapat dilakukan secara maksimal karena terkendala bahasa.
"Misalnya di Jerman, peluangnya besar, tetapi mereka terkendala dengan kompetensi bahasa, dan membutuhkan waktu sekurang-kurangnya delapan sampai 12 bulan untuk memenuhi kompetensi bahasa tersebut," beber Menaker Ida.
Lebih lanjut Menaker Ida mengingatkan kondisi Indonesia yang tengah mengalami bonus demografi ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena di sisi lain banyak negara yang sedang mengalami aging population (penuaan penduduk).
"Kalau kita menyiapkan kompetensi bahasa pekerja migran kita dengan baik, saya kira peluang juga akan banyak kita raih," tegasnya. (mrk/jpnn)
Kompetensi bahasa asing pekerja migran Indonesia masih lemah, Menaker Ida Fauziyah mengajak P3MI untuk meningkatkannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Creative Classroom Indonesia Dukung Anak Muda Upgrade Diri untuk Mewujudkan SDM Unggul
- 1 PMI Tewas Ditembak Otoritas Malaysia, KP2MI Mengecam
- Eddy Soeparno: Retreat Kepala Daerah, Ajang Menyamakan Persepsi Kejar Target 8 Persen
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker